Kenapa Habis Cuci Muka Kulit Jadi Gatal? Ini Penyebabnya
Kenapa habis cuci muka kulit jadi gatal adalah masalah yang kerap dialami banyak orang. Permasalahan ini pun dapat diakibatkan oleh berbagai faktor.
Namun, bagi Anda yang kerap mengalami permasalahan ini tak perlu khawatir. Yuk, langsung simak penyebab hingga cara mengatasi kenapa habis cuci muka kulit jadi gatal berikut ini!
Apa yang Terjadi pada Kulit Saat Mencuci Muka?
Sebelum mengetahui kenapa habis cuci muka kulit jadi gatal, perlu dipahami terlebih dahulu bahwa saat mencuci muka, kulit melalui beberapa proses penting. Pertama, air dan pembersih wajah bekerja untuk mengangkat kotoran, minyak, dan sisa makeup yang menumpuk di permukaan kulit.
Pembersih membantu meluruhkan partikel-partikel kecil yang tidak dapat dihilangkan dengan air saja. Proses ini juga membantu membuka pori-pori, sehingga kotoran yang terperangkap dapat dikeluarkan.
Tak sampai di situ, mencuci muka kerap memicu hilangnya lapisan minyak alami kulit (sebum) yang berfungsi menjaga kelembapan dan melindungi kulit dari iritasi. Olehnya itu, jika Anda menggunakan pembersih yang terlalu keras atau mencuci wajah terlalu sering, kulit bisa menjadi kering, kemerahan, atau kehilangan elastisitasnya.
Setelah proses pembersihan, kulit berada dalam keadaan paling bersih tetapi juga rentan. Maka dari itu, penting untuk segera mengaplikasikan pelembap untuk mengunci hidrasi dan memulihkan lapisan pelindung alami kulit. Rutinitas ini tak hanya membantu menjaga kesehatan kulit namun juga menghindari kenapa habis cuci muka kulit jadi gatal.
Kenapa Habis Cuci Muka Kulit Jadi Gatal?
Sensasi gatal yang muncul setelah cuci muka dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Olehnya itu, bagi Anda yang sering merasa kenapa habis cuci muka kulit jadi gatal, yuk ketahui sejumlah penyebabnya berikut ini!
Pembersih Wajah Mengandung Bahan Iritan
Beberapa produk pembersih wajah mengandung bahan seperti alkohol, sulfat, atau parfum yang dapat mengiritasi kulit. Bahan-bahan ini sering menyebabkan rasa gatal, terutama pada kulit sensitif atau kering.
Hilangnya Minyak Alami Kulit
Proses mencuci muka dapat menyebabkan terangkatnya kotoran dan minyak alami (sebum) dari kulit. Jika minyak alami hilang terlalu banyak, kulit menjadi kering, kehilangan kelembapan, dan terasa gatal.
Suhu Air yang Tidak Sesuai
Menggunakan air panas saat mencuci muka dapat menghilangkan kelembapan kulit secara berlebihan serta membuatnya lebih kering dan terasa gatal. Sebaliknya, air dingin justru tidak cukup efektif dalam membersihkan residu, yang dapat memicu rasa tidak nyaman usai mencuci muka.
Eksfoliasi Berlebihan
Penggunaan scrub atau produk eksfoliasi kimia secara berlebihan dapat merusak lapisan pelindung kulit. Hal ini membuat kulit lebih sensitif dan memicu rasa gatal setelah mencuci muka.
Baca juga: “Kenapa Setelah Cuci Muka Wajah Jadi Kering? Ini Sebabnya!“
Reaksi Alergi
Beberapa orang mungkin alergi terhadap bahan tertentu dalam pembersih wajah, seperti pewarna atau pengawet. Reaksi alergi inilah yang dapat mengakibatkan kulit gatal atau munculnya ruam.
Ketidakseimbangan pH Kulit
Kulit memiliki pH alami yang sedikit asam. Produk pembersih yang terlalu basa dapat mengganggu keseimbangan ini sehingga kulit menjadi kering dan gatal.
Kulit Sensitif atau Kondisi Medis
Kulit yang sensitif atau mengalami kondisi seperti dermatitis atopik turut menjadi alasan kenapa habis cuci muka kulit jadi gatal. Nyatanya, iritasi maupun sensasi gatal akan lebih rentang terjadi pada kulit sensitif karena lapisan pelindungnya lebih lemah.
Jadi, itulah sejumlah alasan kulit menjadi gatal setelah mencuci muka. Dengan memahami penyebabnya, Anda dapat lebih waspada sehingga kondisi tersebut dapat terhindarkan.
Cara Mengatasi Kulit Gatal Setelah Cuci Muka
Selain mengetahui faktor penyebab kulit gatal usai mencuci muka, penting pula untuk dipahami mengenai solusinya. Terkait itu, berikut sejumlah cara mengatasi kenapa habis cuci muka kulit jadi gatal.
Pilih Pembersih Wajah yang Lembut
Gunakan pembersih wajah yang lembut bebas dari bahan iritan seperti sulfat, parfum, dan alkohol. Lebih baiknya lagi, Anda bisa memilih produk dengan formula khusus untuk kulit sensitif atau mengandung bahan pelembap seperti ceramide dan aloe vera yang membantu menenangkan kulit.
Baca juga: “Kenapa Setelah Cuci Muka Wajah Jadi Merah? Ini Solusinya!“
Gunakan Produk dengan pH Seimbang
Selain bebas bahan iritan, upayakan memilih produk pembersih yang memiliki pH mendekati pH alami kulit (sekitar 5,5). Hal ini untuk mencegah gangguan keseimbangan kulit yang dapat memicu rasa gatal.
Gunakan Air Hangat, Bukan Panas
Air panas dapat menghilangkan kelembapan alami kulit secara berlebihan. Maka, sebaiknya gunakan air hangat saat mencuci muka untuk menjaga keseimbangan kelembapan kulit.
Batasi Frekuensi Cuci Muka
Mencuci muka terlalu sering, terutama lebih dari dua kali sehari, dapat merusak lapisan pelindung kulit. Olehnya itu, sesuaikan frekuensi mencuci muka sesuai kebutuhan, misalnya di pagi dan malam hari saja.
Hindari Menggosok Wajah Terlalu Keras
Menggosok wajah dengan tangan atau handuk secara kasar dapat memicu iritasi. Jadi, pastikan Anda mengaplikasikan pembersih secara lembut dan keringkan kulit dengan menepuk secara perlahan menggunakan handuk bersih.
Gunakan Pelembap Setelah Mencuci Muka
Segera aplikasikan pelembap setelah mencuci muka untuk mengunci hidrasi dan memulihkan lapisan pelindung kulit. Pilih pelembap yang sesuai dengan jenis kulit Anda, seperti yang mengandung hyaluronic acid atau ceramide.
Hindari Eksfoliasi Berlebihan
Jika kulit terasa gatal setelah eksfoliasi, kurangi frekuensinya menjadi satu hingga dua kali seminggu. Gunakan juga produk eksfoliasi yang lembut dan hindari scrub kasar.
Jadi, itulah sejumlah cara mengatasi kenapa habis cuci muka kulit jadi gatal. Perawatan yang tepat membantu kulit tetap sehat dan bebas dari efek samping, termasuk rasa gatal setelah mencuci muka.
Rekomendasi Facial Wash yang Tepat untuk Kulit Sensitif
Pemilihan produk adalah hal yang penting diperhatikan untuk mencegah kenapa habis cuci muka kulit jadi gatal. Nah, sebagai rekomendasi, Anda bisa memilih Moriganic Mugwort Facial Wash. Produk ini hadir dengan berbagai keunggulan yang membuatnya layak dimasukkan dalam rutinitas perawatan harian Anda.
Sudah Terdaftar BPOM
Moriganic Mugwort Facial Wash telah terdaftar di BPOM dengan nomor NA18211201265, yang menjamin keamanan dan kualitasnya. Dengan sertifikasi ini, Anda pun dapat merasa tenang karena produk telah melewati uji kelayakan dari lembaga resmi.
Mengandung Bahan Lembut
Facial wash dari Moriganic diformulasikan dengan bahan-bahan lembut dengan pH seimbang (5-5,5) seperti mugwort. Formulanya juga dirancang untuk membersihkan kulit tanpa menyebabkan kekeringan atau rasa tertarik, sehingga cocok untuk semua jenis kulit, termasuk yang sensitif.
Bebas Bahan Pemicu Iritasi
Produk ini tidak mengandung SLS, paraben, alkohol, atau pewangi yang sering menjadi penyebab iritasi pada kulit. Olehnya itu, pembersih ini dapat menjadi pilihan tepat bagi Anda yang kerap mengalami kenapa habis cuci muka kulit jadi gatal.
Membersihkan Sekaligus Menjaga Skin Barrier
Selain membersihkan kotoran dan sebum berlebih, kandungan dalam Moriganic Facial Wash kaya akan vitamin, antioksidan, dan sifat anti-inflamasi. Alhasil, pembersih ini juga dapat membantu memperkuat lapisan pelindung kulit (skin barrier) serta mencegah kerusakan lebih lanjut akibat polusi dan iritasi.
Meredakan Iritasi dan Bruntusan
Kandungan mugwort dalam produk ini turut berfungsi sebagai antibakteri, antijamur, dan anti-inflamasi, yang efektif meredakan iritasi, bruntusan, hingga rasa gatal. Manfaat ini membuat Moriganic Facial Wash ideal untuk kulit sensitif, berjerawat, atau yang rentan terhadap fungal acne.
Dapatkan Facial Wash yang Aman untuk Kulit Tanpa Bikin Gatal di Kosmetikpedia
Kini, Anda sudah mengetahui penyebab hingga rekomendasi produk yang tepat untuk mencegah kulit gatal setelah mencuci muka. Menariknya, Moriganic Mugwort Facial Wash bisa Anda dapatkan dengan harga spesial di Kosmetikpedia. Jadi, yuk pesan produknya sekarang juga dengan menekan tombol di bawah!